Kendari, 10 Oktober 2025 – Satuan Pengawas Internal (SPI) Universitas Halu Oleo (UHO) menggelar Workshop Manajemen Risiko yang menghadirkan Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan (BPKP) Sulawesi Tenggara sebagai narasumber. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat penerapan manajemen risiko di lingkungan universitas sebagai bagian dari upaya mewujudkan tata kelola yang baik dan berintegritas.
Narasumber utama acara, Bapak Saul Pabendon, Ak.MM., CA., QRMP., CGRS, menegaskan bahwa pengelolaan risiko yang baik merupakan kunci utama dalam mencapai tata kelola universitas yang transparan, akuntabel, dan berkinerja tinggi. Workshop ini juga menampilkan sesi presentasi risk register dari perwakilan fakultas, termasuk Bapak Ir. Erwin Anshari, S.T., M.Eng dari FMIPA yang mewakili 37 peserta dari berbagai fakultas di lingkup UHO.
Dalam kesempatan yang sama, Fitriaman, SE., MSA, Ak, CSRS, CSRA, CRA, CIISA, selaku Sekretaris SPI UHO, menekankan pentingnya komitmen seluruh pihak dalam pelaksanaan manajemen risiko, terutama para dekan sebagai risk owner di tingkat fakultas. Ia menegaskan bahwa kegiatan perencanaan dan penganggaran harus berbasis pada prinsip manajemen risiko guna meminimalkan potensi kerugian serta meningkatkan efisiensi pemanfaatan sumber daya.
Sebagai bagian dari rangkaian acara, BPKP Sulawesi Tenggara memberikan apresiasi kepada peserta dengan menyerahkan bingkisan kepada lima pemenang post-test. Tim Manajemen Risiko FMIPA berhasil meraih peringkat 2, 3, dan 5, menunjukkan tingginya dedikasi dan kualitas tim dalam menerapkan prinsip manajemen risiko. Dengan berakhirnya workshop ini, UHO semakin menunjukkan langkah konkret dalam memperkuat kualitas manajemen risiko dan tata kelola universitas menuju Good University Governance.
